Ada 3 Kelompok Berupaya Gagalkan Pelantikan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Polri dan jajaran intelijen perlu mewaspadai manuver politik tiga kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi sebagai presiden periode kedua, 20 Oktober mendatang.
Menurut Neta, manuver akan dikamuflase oleh ketiga kelompok dengan aksi aksi demo anarkis untuk menolak RUU KUHP, UU KPK hasil revisi dan sejumlah hal lain.
"Dari penelusuran IPW, kelompok-kelompok ini akan memperalat oknum mahasiswa dan kalangan preman dalam menggulirkan aksinya," ujar Neta di Jakarta, Senin (7/10).
Neta kemudian menjabarkan ketiga kelompok yang dimaksud. Yaitu, koalisi kelompok radikal keagamaan dan koalisi kelompok sekuler.
Kedua kelompok ini tidak puas dengan pemerintahan Jokowi karena kepentingan mereka tidak terakomodir. Kemudian, kelompok yang mencoba memainkan bargaining posisi dengan Jokowi.
"Meskipun IPW berkeyakinan manuver ketiga kelompok itu tidak akan menuai hasil, tetapi jajaran kepolisian tetap perlu mencermatinya," ucap Neta.
Kewaspadaan penting agar aksi-aksi yang dikamuflase ketiga kelompok tersebut tidak menimbulkan kekacauan dan kerusakan di ibu kota Jakarta.
Neta lebih lanjut mengatakan, adanya aksi unjuk rasa di sejumlah kota di Papua yang berujung pada terjadinya kerusuhan sosial, beberapa waktu lalu, membuat konsentrasi Polri terbelah. Begitu juga penempatan personel menjadi terbelah antara mengamankan Papua dan berkonsentrasi mengantisipasi keamanan situasi ibu kota Jakarta.
Neta S Pane menjabarkan ketiga kelompok yang menurutnya berupaya untuk menggagalkan pelantikan Jokowi.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh
- Jokowi Resmi Lengser, Prabowo Kini Menjabat Presiden RI