Ada 3.456 Kasus Perceraian, Salah Satu Alasan karena Masalah Medsos
jpnn.com, LUMAJANG - Tren kasus perceraian di Lumajang, Jawa Timur cukup tinggi. Itu berdasarkan data dari Pengadilan Agama Lumajang yang menyebut angka perceraian sampai November ini telah tembus 3.456 kasus.
Tingganya angka perceraian di Lumajang ini diungkapkan Panitera Muda Hukum, Tegus Santoso, di Kantor Pengadilan Agama Lumajang.
"Tren perceraian di Lumajang terus meningkat dalam tahun ini. Ini masih didominasi istri yang melakukan gugat cerai," kata Teguh.
Berbagai faktor penyebab perceraian tersebut, mulai dari faktor peselisihan dalam rumah tangga, ekonomi, ditinggal suami tanpa ada kabar, hingga persoalan media sosial.
Pihak pengadilan telah berupaya agar permohonan gugatan ini tak berujung perceraian.
Namun karena masing- masing penggugat maupun tergugat sama-sama ingin bercerai, akhirnya perceraian tak bisa dihindarkan. (yos/pojokpitu/jpnn)
Pengadilan Agama telah berupaya agar permohonan gugatan ini tak berujung perceraian.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Cerai dari Asri Welas, Galiech: Berat Melepaskan, Tetapi Harus Ikhlas
- Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Ternyata Sudah Pisah Rumah
- Pria di Sindangkerta Lakukan Penyiraman Air Keras kepada Istri, Ini Masalahnya
- Alasan Tengku Dewi Gugat Cerai Andrew Andika Ternyata Gegara Ini
- Sidang Putusan Perceraian Segera Digelar, Venna Melinda Mengaku Lega
- Asri Welas Gugat Cerai Sang Suami, Kenapa?