Ada 4 Tipe Wisatawan Saat Pandemi Covid-19, yang Keempat Paling Berbahaya
Sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 tersebut, lanjut Pia, bisa dilakukan melalui berbagai medium komunikasi seperti pamflet, buku saku, video pendek hingga reminder text messages.
"Selain itu ada juga layanan interaktif selama 24 jam sehingga memudahkan wisatawan menghubungi para pengelola pariwisata saat mereka menghadapi masalah seperti mengeluh mengidap adanya gejala yang mengarah ke Covid-19," terang Pia.
Jika sosialisasi tersebut tidak dilaksanakan oleh para pelaku pariwisata secara berkelanjutan, baik itu sebelum maupun setelah buka, maka gelombang kedua pandemi Covid-19 bisa saja terjadi.
"Jangan sampai industri pariwisata dituduh sebagai pemicu terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19. Yang berdampak penutupan total industri pariwisata Indonesia," pungkasnya. (flo/jpnn)
Para wisatawan mulai merencanakan perjalanan setelah sekian lama di rumah saja selama masa pandemi covid-19.
Redaktur & Reporter : Natalia
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta 'Monas Explorer'
- Speedboat Tenggelam di Labuan Bajo, 28 Penumpang Dievakuasi Tim SAR
- Rans Nusantara Hebat, Tempat Wisata Kuliner Kekinian di BSD City
- UMKM Binaan Pertamina jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
- Riset Sebut Wisatawan Makin Peduli Isu Ramah Lingkungan