Ada 894 WNI di Munchen, KBRI Keluarkan Imbauan Ini
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam serangan teror yang terjadi di Munchen, Jerman, Jumat (22/7) malam waktu setempat. Sembilan orang dikabarkan tewas akibat aksi tersebut.
"Informasi dari KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," tulis pihak Kementerian Luar Negeri dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Sabtu (23/7).
KBRI Berlin berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt juga telah mengeluarkan imbauan kepada WNI di Munchen. Isinya, WNI diminta menjahui lokasi terjadinya penembakan dan terus memastikan keamanan pribadi. WNI juga diimbau menjauhi tempat publik dan tempat lain yang memiliki potensi serangan teror, serta mengikuti arahan kemanan dari otoritas setempat.
Hingga laporan ini disampaikan otoritas di Munchen masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, pengamanan serta sementara waktu menghentikan layanan transport umum.
Berdasarkan data Kemlu terdapat sekitar 11.780 WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt, termasuk di dalamnya sekitar 894 orang yang tinggal di kota Munchen. Sebagian besar WNI berstatus mahasiswa (248 org), ibu rumah tangga (165 org), karyawan (151 org), serta wiraswasta (9 org).
Bagi keluarga WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KJRI Frankfurt nomor telphone: +49 162 4129044atau Hotline Kementerian Luar Negeri di +6281290070027. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam serangan teror yang terjadi di Munchen, Jerman, Jumat (22/7) malam waktu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan