Ada 98 Transaksi Teroris

Ada 98 Transaksi Teroris
Ada 98 Transaksi Teroris
Mahfud menilai, pendekatan agama dan budaya sudah pernah dilakukan pemerintah. Namun, itu terbukti tidak efektif. Karena itu, menurut dia, pendekatan keamanan yang dilakukan saat ini sudah cukup bagus."Sejauh yang ditembak oleh polisi adalah teroris, nggak apa-apa," katanya. Namun, imbuh dia, polisi harus mampu membuktikan bahwa mereka yang tewas dalam penggerebekan itu adalah benar-benar teroris. Seperti yang selama ini sudah dilakukan pada sejumlah buronan kasus terorisme. "Yang terakhir ini mudah-mudahan bisa dibuktikan," katanya.

Kemarin sekitar pukul 10.45 pihak keluarga Ahmad Maulana teroris yang ditembak mati Densus 88 di Cawang datang ke Gedung Instalasi Kedokteran Forensik. Mereka datang menggunakan dua mobil Avanza bernopol B 1751 FT dan B 9414 GQ. Rombongan tersebut adalah kerabat, ibu, istri dan dua adik perempuannya. "Itu memang jenazah Maulana. Kami mau menjemputnya," kata Fahmi, seorang kerabat Maulana sebelum memasuki ruang tersebut. Sedangkan ibu, dan keluarga yang lain tidak mau berkomentar apapun.

Kepada para wartawan, Fahmi mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menyerahkan data-data Maulana seperti sidik jari, DNA dan foto. Dan menurut polisi, jenazah itu memang Maulana, keluarganya. Sekitar dua jam kemudian, jenazah Maulana dikeluarkan dan langsung dibawa menggunakan mobil jenazah. "Mau dimakamkan Pondok Petir Sawangan Depok," ucap Fahmi sebelum pergi. Berarti hingga kemarin masih ada tiga teroris yang belum diambil keluarganya. Yakni Ujang Michrodin alias Abu Abi, Dani Ramdani, dan satu lagi masih mister X. (rdl/ dyn/aga/ kuh/iro)

JAKARTA -   Mabes Polri terus menelusuri mata rantai pendanaan organisasi terorisme. Kali ini kepolisian meminta Pusat Pelaporan Analisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News