Ada Ajaran Solidaritas yang Bisa Diambil dari Serangan Masjid Selandia Baru
Tantowi Yahya mengatakan Selandia Baru memang dikenal sangat toleran dan sangat terbuka terhadap pendatang, dengan lebih dari 200 suku bangsa dan puluhan agama dan kepercayaan.
"Adanya aksi yang dilakukan oleh warga asing ini membuat Selandia Baru bangkit untuk kembali menunjukkan ciri mereka sebagai bangsa yang pluralis, cinta damai, harmonis, dan menjunjung toleransi," ujar Tantowi.
Tantowi yang sudah tinggal dua tahun di Selandia Baru mengatakan warga Selandia Baru memang mengerjakan apa yang mereka ucapkan, bukan sekedar retorika.
Photo: Perdana Menteri Jacinda Ardern menujukkan kepemimpinan yang efektif dalam menghadapi serangan teror yang terjadi di dua masjid di negara itu. (Foto: Koleksi Pemerintah kota Christchurch)
"Ini yang mungkin berbeda dengan bangsa kita yang kadang tidak konsekuen, tidak linear antara apa yang diucapkan dengan yang dikerjakan."
Dari data terbaru ditemukan lebih dari 41 persen warga Selandia Baru mengaku tidak menganut agama, tetapi Tantowi mengatakan apa yang mereka lakukan adalah perilaku layaknya orang yang beragama.
"Sehingga tidak berlebihan jika disebutkan dalam sebuah survei Selandia Baru sebagai penduduk yang justru paling Islami itu menjadi benar," ujar Tantowi merujuk pada aksi solidaritas yang ditujukan warga Selandia Baru kepada warga minoritas.
Tantowi tetap optimistis jika Indonesia dengan keberagamannya pun bisa tetap menjalankan kerukunan dengan baik, meski akhir-akhir terasa dimanfaatkan oleh kepentingan politik.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata