Ada Akun Tiruan, Indosat Merasa Dirugikan
jpnn.com - JAKARTA - Indosat merasa dirugikan atas munculnya akun Twitter@lndosatcare (yang diawali dengan huruf “L” kecil), dengan logo Indosat yang persis sama.
Adrian Prasanto, Division Head Public Relations Indosat, mengatakan, yang benar akun Twitter resmi Indosat untuk pelayanan pelanggan adalah @indosatcare (diawali dengan huruf “i” kecil).
Karenanya, Indosat mengecam pihak tidak bertanggung jawab yang telah menciptakan akun tiruan itu.
Menurut Andrian, akun parodi (tiruan) tersebut merugikan serta memiliki tujuan untuk mengecohkan pelanggan Indosat dengan berbagai informasi yang salah, yang dikirim seolah-olah resmi berasal dari Indosat.
“Kami senantiasa menghargai hak setiap orang untuk berekspresi secara bebas via medium apapun, namun kami mengecam pembuatan maupun kicauan yang dilakukan oleh akun “parodi” ini karena tindakannya telah menyebabkan banyak pelanggan kami kebingungan dan kecewa," kata Adrian dalam keterangan persnya, Kamis (12/2).
Indosat, lanjutnya, sedang mempelajari hal ini dan segera melakukan upaya hukum. Indosat akan melaporkan dan berkoordinasi kepada pihak berwajib.
"Kami juga menghimbau baik kepada masyarakat pada umumnya maupun kepada pelanggan kami khususnya, agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap hal-hal seperti ini,” imbunya.
Ditegaskan, bahwa akun-akun Twitter resmi dari korporat Indosat adalah: @indosatcare untuk layanan pelanggan; @indosatmania untuk IM3; serta@indosat untuk Mentari.
JAKARTA - Indosat merasa dirugikan atas munculnya akun Twitter@lndosatcare (yang diawali dengan huruf “L” kecil), dengan logo Indosat
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Mantap! Unilever Indonesia Raih Penghargaan di Ajang CSA Awards
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta
- Prudential Indonesia Berdayakan Lebih dari 20 Juta Perempuan Cerdas Kelola Keuangan
- Bea Cukai Tinjau Langsung Proses Bisnis Perusahaan Ini
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar