Ada Alasan Mengapa Minuman Energi Bisa Berbahaya


Minuman energi telah dikaitkan dengan meningkatkan resiko kematian mendadak akibat serangan jantung dan menaikkan tekanan darah di kalangan anak muda, terutama bagi mereka yang tak sadar miliki gangguan jantung.
Gabungan penelitian yang dilakukan di New South Wales, dengan melibatkan University of Sydney, Rumah Sakit Royal Prince Alfred (RPA), dan Centenary Institute menemukan orang-orang yang memiliki sindrom Long QT mengalami perubahan signifikan pada detak jantung, mereka juga beresiko pada kematian mendadak akibat serangan jantung.
Sindromm Long QT ini dialami oleh satu dari 2.000 orang.
"Bahkan salah satu minuman energi dapat memicu tekanan darah berbahaya atau gangguan jantung, bahkan kematian mendadak," kata Dr Belinda Gray, ahli jantung dari RPA.
"Minuman ini tidak seaman yang orang kira."
Dr Belinda mengatakan pasien menunjukkan peningkatan tekanan darah 'lebih dari 10 persen', peningkatan yang tidak terjadi di kelompok yang terawasi.
Ia mengatakan warga harus diperingatkan soal bahaya dari minuman energi, karena banyak yang tidak sadar jika mereka memiliki kondisi genetis tertentu, khususnya di kalangan anak muda.
"Itulah kelompok yang paling banyak ditargetkan sebagai pangsa pasar minuman energi," katanya.
Minuman energi telah dikaitkan dengan meningkatkan resiko kematian mendadak akibat serangan jantung dan menaikkan tekanan darah di kalangan anak
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia