Ada Alquran Tanpa Almaidah, MUI Minta Pemerintah Responsif

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan pemerintah agar bertindak cepat merespons kesalahan pencetakan Alquran dengan Surah Almaidah tanpa ayat 51-57.
Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, kesalahan sekecil apa pun dalam pencetakan Alquran harus diperbaiki. Apalagi Surah Almaidah belakangan ini jadi polemik menyusul kasus penodaan agama yang menjerat Basuki T Purnama alias Ahok.
Menurut Zainut, jangan sampai Alquran dengan kesalahan cetak justru meresahkan. "Jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman dan polemik yang berkepanjangan serta dapat memunculkan kegaduhan baru," kata Zainut, Senin (29/5).
MUI juga meminta umat Islam agar tidak bereaksi secara berlebihan menanggapi persoalan itu. Zainut pun mengimbau umat Islam untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menanganinya.
Dia menduga Alquran tanpa Almaidah ayat 51-57 itu bukan akibat kesengajaan. Meski demikian, katanya, persoalan itu perlu diinvestigasi.
"Kalau ternyata masalah teknis saya kira manusiawi. Tapi, kalau ada unsur kesengajaan, maka harus ada yang bertangung jawab secara hukum," tegasnya.(esy/jpnn)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan pemerintah agar bertindak cepat merespons kesalahan pencetakan Alquran dengan Surah Almaidah tanpa ayat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- MUI Kembali Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel Selama Ramadan