Ada Anak Kecil Minta Jakarta Tidak Macet, Ini Reaksi Ahok?
jpnn.com - JAKARTA - Andi Mulawarman, seorang anak yang menjadi peserta peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta, Rabu (26/8), sempat mengungkapkan keinginannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia ingin agar tidak ada kemacetan di Jakarta.
"Saya ingin Jakarta tidak macet," kata Andi kepada gubernur yang akrab disapa Ahok itu.
Mendengar keinginan itu, Ahok meminta agar masyarakat naik kendaraan umum. Selain itu, anak sekolah tidak boleh menggunakan motor. Hal itu, sambung dia, sudah disampaikan kepada sekolahnya.
"Kami juga sudah perintahkan kepada jajaran kepala sekolah, anak sekolah negeri tidak boleh bawa kendaraan bermotor ke sekolah. Ini kami tegaskan tidak bisa. Jadi mereka harus naik kendaraan umum," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan sektor transportasi. Dengan cara memperbanyak jumlah bus. Apabila bus sudah memadai, maka mereka akan memperbanyak bus gratis.
Selain itu, akan dibuat tiket harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. "Kalau dari sisi bus, 2016 sudah akan kelihatan. Kami akan terus tambah bus, ada bus yang gratis," ujar suami Veronica Tan tersebut.
Ahok pun meminta doa dari masyarakat agar pembangunan kereta api layang ringan dan Mass Rapid Transit bisa segera rampung. "2018 sudah bisa kelihatan," ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Andi Mulawarman, seorang anak yang menjadi peserta peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Dunia Fantasi, Ancol,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS