Ada Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Dapat Diajak Bicara karena Trauma

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan sejumlah korban tragedi Kanjuruhan mengalami trauma.
Bahkan, ada anak yang menurutnya hingga saat ini belum dapat diajak bicara karena mengalami trauma.
Karena itu, pemerintah menyiapkan pelayanan trauma healing.
"Ini sebagai upaya pemulihan psikologis korban yang mengalami trauma akibat Tragedi Kanjuruhan," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam katerangannya, Selasa (4/10).
Muhadjir menyebut mengetahui adanya korban yang trauma, setelah menjenguk para korban di sejumlah rumah sakit di Malang.
"Ada bapak-bapak yang mengalami trauma, ada juga anak-anak yang mengalami trauma, bahkan hingga sekarang ada anak yang belum dapat diajak bicara karena masih mengalami trauma," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pemerintah berharap pelayanan trauma healing akan membantu proses pemulihan psikologis.
Muhadjir juga mengatakan ada banyak pihak yang turut terlibat dalam layanan trauma healing tersebut.
Ada anak yang menjadi tragedi Kanjuruhan belum dapat diajak bicara karena mengalami trauma.
- Tren Perkawinan Anak Menurun, Waka MPR Ingatkan Hal Ini Penting Harus Dilakukan
- Perlindungan Saksi dan Korban Masih Lemah, Pemerintah Harus Perkuatkan LPSK
- Harapan Iis Dahlia untuk Calon Pasangan Anak-anaknya
- Iis Dahlia Ungkap Alasan Takut Meninggal Dunia
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang