Ada Anak SD di Yogyakarta Terbiasa Tenggak Miras
jpnn.com - YOGYAKARTA - Selama ini sudah sering terdengar kabar atau bahkan menyaksikan langsung anak usia sekolah dasar (SD) yang sudah merokok. Namun, kini justru ada anak usia SD yang tak sekadar merokok, tetapi juga mengonsumsi minuman keras.
Kabar memprihatinkan itu terungkap dalam audensi Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) Chapter Jogja dengan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) di balai kota, Senin (9/3). Dalam kesempatan audensi itu, Ketua Genam Chapter Jogja, Wikan Widiastari mengungkapkan, berdasarkan aduan yang diterimanya, sudah ada anak SD yang mengonsumsi miras.
”Dari aduan yang masuk ke Genam Chapter Jogja, ada anak SD kelas 5 dan 6 yang sudah biasa mimum miras oplosan,” kata Wikan Widiastari sebagaimana dikutip Radar Jogja.
Ia menjelaskan, dalam sebulan ini pihaknya paling tidak menerima 10 aduan. Dari aduan itu, mayoritas tentang anak usia sekolah yang sudah menenggak miras. ”Dari laporan itu, kebanyakan mengonsumsi miras oplosan,” tandasnya.
Menurut Wikan, sebagian dari siswa atau murid yang mengaku telah mengonsumsi miras karena didasari keinginan agar terlihat gagah. Selain itu, ada pula yang tidak tahu bahwa yang diminumnya ternyata miras oplosan. ”Biasanya mereka hanya diberi teman-nya minuman dalam botol kemasan, tapi tidak tahu kalau ternyata itu adalah miras oplosan,” tandasnya.
Untuk itu, Genam berharap para orang tua, sekolah, maupun Pemkot Jogja bisa terus melakukan sosialisasi bahayanya mengon-sumsi miras. Dan sosialisasi juga harus me-nyasar ke anak usia SD. ”Sebab pada kenya-taannya, sudah ditemukan anak SD di Kota Jogja yang mengonsumsi miras,” katanya.
Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, para siswa diberikan pemahaman jangan menerima minuman yang kandungannya mereka tidak tahu. ”Kami juga minta huku-man bagi penjual miras oplosan bisa tegas, hal itu untuk memberikan efek jera,” ujarnya.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) mengatakan, untuk mewujudkan Jogja bebas miras, pemerintah kota yang dipimpinnya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas operasi. Menurutnya, operasi akan diarahkan pada sasaran target operasi secara benar.
YOGYAKARTA - Selama ini sudah sering terdengar kabar atau bahkan menyaksikan langsung anak usia sekolah dasar (SD) yang sudah merokok. Namun, kini
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap