Ada Anak tak Mampu Sebutkan Cita-citanya, Mengapa?
jpnn.com, JAKARTA - Anak yang sering diarahkan orang tuanya cenderung tidak mengenal dirinya sendiri. Bahkan mengaku tidak memiliki cita-cita ketika anak-anak lainnya begitu bersemangat membicarakan cita-cita mereka.
"Dia tidak mengenali dirinya sendiri atau diarahkan begitu dan begini oleh orang tuanya," ujar psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo di Jakarta, Rabu (2/10).
Dijelakan Vera,jika anak sering diarahkan, dia tidak punya tujuan hidup. Orang tua bisa mencoba mengomunikasikan perlahan mengenai apa yang diinginkan oleh anak.
"Kalau anak tidak komunikatif, bisa tanya mungkin ke guru atau temannya. Mungkin, dia cerita pada guru atau temannya," katanya.
Orang tua sebaiknya memberikan penjelasan seluas-luasnya tentang berbagai ketrampilan sekaligus pilihan pada anak untuk membantu mengenali keinginan dan bakat mereka.
"Lakukan sedini mungkin. Misalnya ketika usia 1,5 tahun lagi suka-sukanya explore, semua dipegang. Kalau orang tua terlalu bilang jangan, nanti dia enggak ada kesempatan explore," ujar Vera.
Vera menyarankan agar orang tua membantu anak untuk memilih ketrampilan yang disukainya. Bukan memaksaan pilihan orang tua kepada anak. (Antara/jpnn)
Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, jika anak sering diarahkan, dia tidak punya tujuan hidup.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Wahai Orang Tua, Inilah Dampak Buruk Anak Masuk SD Sebelum Waktunya
- Ciptakan Komunikasi Anak dan Ibu Bersama Pino Es Serut Buah
- Dokter Oktri Ungkap Pentingnya Peran Psikolog dalam Tumbuh Kembang Anak
- Anak-anak Menangis Seusai Menonton Miracle In Cell No 7, Psikolog Bilang Begini
- Viral Bocah Doyan Makan Sandal Hingga Kertas, Begini Kata Psikolog Anak, Ternyata