Ada Angin Segar dari Perkebunan, Harga Sawit Mulai Menanjak, Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah menyebut harga sawit merangkak naik.
Menurutnya, awalnya harga sawit hanya Rp 70 per kilogram hingga Rp 200 per kilogram.
"Mudah-mudahan kenaikan harga ini terus berlanjut," ujar Apriansyah di Mukomuko, Minggu (26/6).
Apriansyah mengatakan membaiknya harga sawit karena dua pabrik mulai beroperasi normal setelah sepekan membatasi pembelian tandan buah segar (TBS).
"Dua pabrik tersebut beroperasi normal, kecuali PT Sentosa Sejahtera Sejati berhenti beroperasi akibat tangki penampungan CPO milik perusahaan itu penuh dan maintenance atau pemeliharaan mesin," katanya.
Sebelumnya, ada dua pabrik minyak kelapa sawit yang membatasi jumlah penerimaan tandan buah segar (TBS) sawit akibat tangki penampungan CPO milik perusahaan itu penuh, yakni PT Usaha Sawit Mandiri dan PT Sapta Sentosa Jaya Abadi.
Kemungkinan pabrik CPO di daerah ini tidak membatasi jumlah TBS sawit yang dijual oleh masyarakat petani, karena sudah ada pengiriman CPO ke pembeli.
Apriansyah membeberkan selama ini pabrik membatasi jumlah pembelian TBS kelapa sawit milik petani, karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari daerah ini.
Selanjutnya, ia berharap, tidak ada lagi tandan buah segar kelapa sawit "restan", sisa yang belum diolah sehingga menyebabkan sawit busuk di loading ramp.
Dia berharap dengan adanya pengiriman CPO ke penjual dapat berdampak terhadap kenaikan harga TBS sawit milik petani daerah Mukomuko.
"Harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi masih sebesar Rp 670 per kilogram, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama naik dari sebesar Rp 730 per kilogram menjadi Rp 930 per kilogram," ungkapnya.
Kemudian harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri naik dari sebesar Rp 970 menjadi Rp 1.120 per kilogram dan harga sawit di PT Bumi Mentari Karya masih sebesar Rp 1.140 per kilogram.
Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas naik dari sebesar Rp 950 per kilogram menjadi Rp 1.050 per kilogram.
Harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari naik dari sebesar Rp 970 per kilogram menjadi Rp 1.070 per kilogram, harga sawit di PT Daria Dharma Pratama naik dari sebesar Rp 1.000 per kilogram menjadi Rp 1.070 per kilogram.
Lalu, harga TBS sawit di PT Karya Agro Sawitindo masih sebesar Rp 1.050 per kilogram, dan harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit naik dari sebesar Rp 1.020 per kilogram menjadi Rp1.130 per kilogram.
"Di harapkan penjualan CPO dari daerah ini kembali lancar supaya harga TBS sawit milik petani setempat naik," ungkap Apriansyah. (antara/jpnn)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah menyebut harga sawit merangkak naik.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024