Ada Apa Dengan Paris? Pengakuan WNI di Dekat Lokasi Kejadian

Keluar dari stadion, Ellen melihat banyak police line dan polisi berjaga. Para polisi lantas mengarahkan penonton untuk berjalan ke stasiun dan turut mendampingi. Ketika berjalan menuju stasiun, suami Ellen mendapat kabar dari temannya yang orang Prancis bahwa telah terjadi serangan di beberapa tempat. Juga ledakan bom di luar stadion tempat mereka menonton. "Kami jalan terus ke stasiun. Begitu sampai, antrean jadi sangat panjang meski suasana tetap tenang," imbuhnya.
Kereta pun berangkat lebih awal. Untuk tiba di tempat tinggal Ellen di perbatasan Prancis, yaitu La Defense, hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit. Sejak itu Ellen dan suami bertukar kabar dengan keluarga serta teman di Prancis dan Indonesia. Mereka juga mengawasi perkembangan berita lewat TV.
Menurut Ellen, malam itu juga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengeluarkan surat edaran supaya WNI tidak keluar rumah. Sejauh ini juga, berdasar data yang dihimpun KBRI, belum ada WNI yang menjadi korban. "Saya dan keluarga seharian tidak keluar rumah. Padahal, rencananya mau nonton sirkus. Tapi, pertunjukannya ikut dibatalkan karena insiden ini," paparnya. (ina/c9/ttg/mas)
BERUNTUNG tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban teror di Paris. Namun, di sana ada beberapa WNI yang menjadi saksi mata atau berdomisili
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas