Ada Apa dengan Polisi Kita?

Oleh Tjipta Lesmana*

Ada Apa dengan Polisi Kita?
Guru besar ilmu komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Tjipta Lesmana. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Tidak heran kejahatan narkoba di negara kita makin lama bukannya makin redup, tetapi malah menggila karena penegak hukumnya juga ‘bermain-main’ mengeruk keuntungan dengan barang haram itu.

Citra Polri pun tambah rusak. Sungguh rusak.

Belum lama ini anggota Polda Sumatra Utara (Sumut) AKBP Achiruddin Hasibuan juga diciduk oleh institusinya sendiri. Dia membiarkan putranya menganiaya remaja lain sehingga korbannya babak belur.

Kehidupan AKBP Achiruddin pun langsung jadi sorotan. Kebiasannya pamer kemewahan segera menjadi santapan netizen.

Kasusnya memiliki kemiripan dengan Mario Dandy, anak pejabat Ditjen Pajak yang menggebuki pemuda sehingga korbannya koma sebulan lebih.

Sekitar dua tahun lalu, ada seorang pimpinan daerah yang menyekap puluhan orang tiap hari untuk dijadikan semacam “buruh kasar” dengan upah murah. Awalnya pihak kepolisian membantah kasus itu.

Menurut polisi, justru petinggi daerah itu menbantu para penganggur untuk diberikan pekerjaan. Namun, kejanggalan dalam kasus itu mendapat soritan tajam dari masyarakat luas.

Kasus tersebut akhirnya terbongkar setelah banyak pihak turun tangan. Sejumlah aparat yang terlibat kasus itu pun ditindak setelah bukti-bukti kejahatan mereka makin jelas.

Peristiwa demi peristiwa telah merusak citra Polri. Sudah waktunya Presiden Jokowi dengan sungguh-sungguh mengevaluasi kinerja pimpinan Polri saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News