Ada Apa ya? Kok Kantor DPP Golkar Dijaga Brimob Bersenjata

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia heran dengan pengamanan rapat pleno di kantor DPP Golkar yang dijaga Brimob bersenjata lengkap, Rabu (11/10). Doli pun teringat dengan masa-masa awal reformasi.
Doli mengatakan, pada masa itu aparat kepolisian siap siaga menghadapi demonstrasi mahasiswa yang menuntut perubahan. Pada saat tersebut Brimob lebih difungsikan sebagai kekuatan yang menjaga alat-alat vital negara dari kerusuhan karena negara ditafsirkan sedang mengalami situasi darurat.
Namun mantan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tersebut mengkritisi relevansi pengamanan kantor DPP Golkar hari ini. Di mana selain personel Brimob, juga dikerahkan kendaraan taktis antihuru-hara.
"Di tengah situasi negara yang menurut saya aman-aman saja seperti saat ini, kenapa di sebuah kantor partai politik ada suasana yang mencekam seperti itu. Ratusan Brimob lengkap dengan senjata dan mobilnya berbaris seperti mengamankan kantor Golkar itu. Ada apa sebenarnya?" ucap Doli di Jakarta.
Kalau cuma karena ada rapat pleno yang adalah aktivitas rutin organisasi, dia mempertanyakan apa agendanya sehingga perlu dikerahkan aparat negara sebesar itu. Bila pengamanan itu terkait dengan kehadiran Ketua Umum Golkar setya Novanto, apa kapasitas mantan tersangka dugaan korupsi e-KTP tersebut dengan mudahnya mempergunakan aparat negara seperti Brimob.
"Bukankah aparat penegak hukum itu hanya bisa diperintahkan dan dipergunakan atas kepentingan negara. Apakah kekuatan Setya Novanto sudah berada di atas negara, sehingga bisa sesuka hati mempergunakan aparat negara untuk kepentingan pribadinya. Di mana pak Jokowi dan pak JK dalam konteks ini?" tegasnya mempertanyakan.
Selain itu, tambahnya, pantaskah pasukan Brimob yang bertugas mempergunakan uang negara, dipergunakan untuk hanya kepentingan seorang Setya Novanto. Bahkan Doli semakin curiga ada konspirasi besar yang melibatkan berbagai kekuatan politik dan bisa jadi oknum pemerintah untuk melindungi dan mengamankan ketum partai sekaligus ketua DPR tersebut. (fat/jpnn)
Mengingatkan Ahmad Doli Kurnia pada masa awal reformasi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- DGB UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan, Idrus Golkar Curiga Ada Pengaruh Politik
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI
- Serap Aspirasi Warga, Alia Laksono Hadiri Musrenbang Kecamatan Duren Sawit
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan