Ada Arahan agar Penyidik Polres Jaksel Bikin Folder Khusus Pelecehan Istri Ferdy Sambo
jpnn.com, JAKARTA - Ferdy Sambo memaksakan skenarionya tentang istrinya, Putri Candrawathi, menjadi korban pelecehan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berjalan dan diusut polisi.
Oleh karena itu, Ferdy Sambo selaku kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri memerintahkan anak buahnya, Brigjen Hendra Kurniawan, memantau langsung pemeriksaan terhadap saksi-saksi kematian Yosua.
Pemeriksaan itu dilakukan oleh penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, Ferdy Sambo menginginkan pemeriksaan terhadap para saksi dilakukan di Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri, atau tempat Hendra berkantor.
Hal itu tertuang di surat dakwaan terhadap Hendra Kurniawan dalam perkara obstruksi penyidikan kematian Yosua Hutabarat yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10)
"Bro, untuk pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik Selatan di tempat Bro saja, ya," ujar Ferdy Sambo melalui sambungan telepon kepada Hendra pasa Sabtu, 9 Juli 2022 pagi. "Biar tidak gaduh karena ini menyangkut Mbakmu, masalah pelecehan."
Pada Minggu, 10 Juli 2022 pukul 18.30 WIB, Hendra memerintahkan AKBP Arif Rachman Arifin menemui penyidik Polres Meto Jaksel.
"Dengan maksud agar penyidik membuat satu folder khusus untuk menyimpan file-file dugaan pelecehan Ibu Putri Candrawathi," kata JPU.
Ferdy Sambo mewanti-wanti bahwa kasus pelecehan terhadap Putri Candrawathi merupakan aib keluarga yang tidak boleh tersebar ke mana-mana.
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya