Ada Asing di Konflik Papua
Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:49 WIB
"Dan pendekatan yang harus dilakukan pemeritah pusat ke pemerintah daerah, terutama kepada sahabat kita di Papua lebih kepada pendekatan kemanusiaan, tidak sekedar melakukan tindakan yang lebih keras," kata Pram mengingatkan.
Baca Juga:
Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir tercatat delapan orang tewas akibat kekerasan di Papua. Satu orang tewas dalam bentok saat aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah karyawan PT Freeport Indonesia, di Papua. Sedangkan, tiga lain tewas terkait dengan acara Kongres Rakyat Papua, dan tiga lainnya tewas di wilayah Kilometer 38 dan 39 Timika. Korban tewas terakhir adalah Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Oktavianus Awes yang ditembak di Bandar Udara Mulia.
Konflik berkepanjangan itu, kata Pram, harus segera diselesaikan pemerintah. Penyelesaian konflik di Papua harus dilakukan dengan pendekatan humanistik masyarakat setempat. Apalagi, lanjut dia, persoalan ini sudah cukup lama. Makanya, Pram mengingatkan sudah saatnya dapat diselesaikan pemerintah pusat yang lebih humanis dengan mengedepankan dialog. Dia juga meminta pemerintah lebih proaktif dalam mengambil tindakan, dengan memerbanyak koordinasi dengan DPR RI. (boy/jpnn)
JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI yakin ada campur tangan pihak luar terkait konflik yang berkepanjangan di Provinsi Papua. Menurut Pramono, konflik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha