Ada Bakteri E-Coli di Air Galon
Jumat, 15 Maret 2013 – 11:30 WIB
![Ada Bakteri E-Coli di Air Galon](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Ada Bakteri E-Coli di Air Galon
KERINCI- Ternyata tidak semua depot air galon yang beroperasional di Kabupaten Kerinci memenuhi sertifikat laik konsumsi. Buktinya, Dinas Kesehatan Kerinci menemukan air isi ulang yang sudah terkontaminasi bakteri Escherichia Coli (E-Coli). Bakteri yang dapat menyebabkan diare tersebut, ditemukan setelah Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan 200 sampel air dari depot air isi ulang yang ada di Kabupaten Kerinci. Setiap tahun, lanjut Raflizar, Dinkes mengambil sampel air dari depot isi ulang yang dikelola masyarakat untuk dipersiksa di labkesda. “Sampelnya mencapai ratusan, karena depot air isi ulang terus tumbuh. Kita memeriksa kandungan airnya, jangan sampai merusak kesehatan masyarakat,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Raflizar Skm M Kes mengatakan, air yang mengandung bakteri E-Coli sangat membahayakan kesehatan masyarakat pengguna. Konsumen akan sakit perut dan diare. Namun Raflizar tidak menyebutkan depot air isi ulang yang telah mengandung bakteri tersebut. Dia beralasan, tidak ingin meresahkan masyarakat.
Baca Juga:
“Sejumlah depot air isi ulang yang mengandung bakteri E-Coli sudah kita rekomendasikan untuk tutup. Kita juga telah memberikan penjelasan kepada pemiliknya. Intinya, air yang dikelolanya tidak layak dikonsumsi lagi,” jelasnya.
Baca Juga:
KERINCI- Ternyata tidak semua depot air galon yang beroperasional di Kabupaten Kerinci memenuhi sertifikat laik konsumsi. Buktinya, Dinas Kesehatan
BERITA TERKAIT
- Dua Warga Yogya Didenda Rp 50 Ribu karena Buang Sampah Sembarangan
- Pemuda Begal Payudara di Kampar Ditangkap, Begini Modusnya!
- Kernet Speed Boat Semoga Jaya Hilang di Sungai Musi, Basarnas Palembang Terjunkan Personel
- 6 Rumah Amblas ke Sungai Indragiri, Nilai Kerugian Mencapai Rp 2,5 M
- Kebakaran Melanda 4 Rumah Sewa Semipermanen di Aceh, Ini Dugaan Penyebabnya
- Wahyu Destiawan: 174 ASN Pemkab Rejang Lebong Masuk Masa Pensiun pada 2024