Ada Balita Meninggal, Belum Tetapkan KLB DBD

jpnn.com - SAMPIT – Demam berdarah dengue kembali memakan korban di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Korban terbaru ialah Ratna Sari. Bocah tiga tahun itu sempat dirawat di RSUD dr Murjani, Sampit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, balita tersebut meninggal karena terserang virus dengue tipe tiga. Karena itu, dia berharap orang tua waspada jika melihat sang anak menunjukkan gejala aneh.
“Virus dengue yang berbahaya adalah tipe 2 dan 3. Jadi kami minta para orangtua waspada terhadap serangan DBD. Apabila melihat anak demam, tiba-tiba rewel, diam, tidak mau makan, padahal biasanya anak lincah, anak tersebut diduga terserang DBD,” ujar Faisal, Minggu (13/3).
Faisal menyebutkan, jumlah kasus DBD dari Januari-Maret mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“Januari sebanyak 19 kasus, Februari 22 kasus, dan bulan Maret ini sudah ada 2 balita terserang penyakit itu. Seiring meninggalnya seorang balita itu, pihaknya belum menentukan Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kasus penderita DBD mengalami penurunan,” tuturnya. (sli/bud/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinergi DPRD dan Pemkot Bogor untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Reses DPRD Kota Bogor Soroti Harga Sembako hingga Perlindungan Lansia
- Bermalam di Pengungsian, Wali Kota Pekanbaru Cek Kondisi Korban Banjir
- Anggota DPRD Batanghari Inisial I Terlibat Penipuan, Waduh
- Kasus Kompol Satria Nanda Terlibat Narkoba Belum Tuntas