Ada Bangkai Babi Terapung saat Ganjar Datang
"Tadi ada satu yang belum memperbaiki, terus saya minta ke perusahaan, ya jangan pakai pipa siluman. Dia mengelak, tapi saya sudah melihat secara langsung di lapangan. Mereka berjanji akan memperbaiki besok, dan saya minta laporannya setiap hari," kata Ganjar.
Sidak itu, lanjut Ganjar, dilakukan untuk menagih komitmen para perusahaan besar maupun peternak babi yang ada di bantaran sungai Bengawan Solo untuk tidak membuang limbah ke sungai.
Komitmen itu ditandatangani secara bersama pada Desember 2019 lalu dan batas waktunya sampai Desember akhir tahun ini.
"Sebelum sampai Desember, ini sudah saya tagih dan lihat progresnya. Tadi ketemu sama perusahaan alkohol, dia berjanji akan menghentikan produksi sebentar untuk perbaikan pengelolaan IPAL dan kita hormati," terangnya.
Memang permasalahan terjadi pada peternak babi. Menurut Ganjar, banyak peternak yang tidak memiliki IPAL sehingga membuang kotoran hingga bangkai babi ke sungai.
"Tadi saya lihat Genjiknya (bangkai anak babi) mengambang di sungai. Itu jangan, maka peternak ini perlu pembinaan agar bisnisnya tetap jalan, tapi pencemarannya tidak dilakukan," ucapnya.
Ganjar menegaskan, pihaknya belum akan melakukan penegakan hukum pada perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran itu.
Namun, dia mengingatkan agar segera memperbaiki dan mematuhi komitmen untuk perbaikan IPAL yang sudah ditandatangani bersama.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sidak kondisi lingkungan di Sungai Bengawan Solo.
- Fadli Zon: Indonesia Memegang Peran Penting dalam Narasi Besar Evolusi Manusia
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Peternak Menunggu Regulasi yang Adil dari Pemerintah untuk Industri Susu Lokal
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo