Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur

Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur
Tagar KaburAjaDulu masih diramaikan oleh remaja Indonesia di media sosial. (Kompas: Heru Sri Kumoro)

Kekecewaan dan kekhawatiran anak-anak muda soal masa depan mereka di Indonesia menjadi viral lewat tagar #kaburajadulu, yang juga menjadi sorotan media dan sejumlah pejabat.

Mereka resah dengan keterbatasan lapangan pekerjaan, situasi politik dan hukum yang menurut mereka semakin tidak menentu.

Desica Simanjuntak, 31 tahun, adalah seorang dokter asal Medan yang sudah hijrah ke Australia.

Ia sudah punya keinginan untuk mencari "kehidupan yang lebih baik dibanding di Indonesia", jauh sebelum tagar #kaburajadulu viral.

"Aku sadar bahwa sebagai dokter umum itu kurang dihargai di Indonesia," katanya yang datang ke Australia di tahun 2023.

"Kebanyakan juga masyarakat Indonesia itu lebih menyudutkan dan merasa dokter umum itu tidak ada apa-apanya dibanding spesialis."

Berbeda dengan di Indonesia, warga di Australia dengan keluhan kesehatan harus berkonsultasi ke dokter umum, atau istilahnya 'general practitioner', yang kemudian akan merujuk ke dokter spesialis jika sakit berlanjut.

Karenanya, di Australia keberadaan 'general practitioner' sama pentingnya dengan dokter spesialis.

Kekecewaan dan kekhawatiran anak-anak muda soal masa depan mereka di Indonesia menjadi viral lewat tagar #kaburajadulu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News