Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur

Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur
Tagar KaburAjaDulu masih diramaikan oleh remaja Indonesia di media sosial. (Kompas: Heru Sri Kumoro)

Desica mengaku pindah ke Australia adalah keputusan yang tepat, meski prosesnya tidak mudah.

“Aku harus dari awal lagi nih belajarnya, semua teori-teorinya ... sama sekali enggak sama,di Australia itu lebih ter-up to date dan lebih kayak ke jurnal,” tambahnya.

Desica mengaku harus membayar sekitar AU$3.000, atau lebih dari Rp30 juta, untuk sekali tes kesetaraan dokter agar bisa praktik di Australia.

Berbagai alasan betah bekerja di luar negeri

Nabiel Siddiq adalah mahasiswa S3 di Institute of Science Tokyo, yang sudah bermukim di Jepang sejak 2021.

Ia berencana untuk tinggal lebih lama di Jepang yang menurutnya memiliki tata ruang yang lebih rapi.

Nabiel juga menyukai bagaimana pemerintah Jepang menawarkan bantuan bagi warganya.

"Orang-orang, termasuk warga negara asing, tanpa peduli visa-nya apa, dikasih subsidi kalau punya anak untuk mengakses fasilitas sosial dan umum," katanya.

Salah satu anak muda yang pertama kali menggunakan tagar #kaburajadulu adalah Ria Hapsari Dewi yang tinggal di Jerman sejak 2017.

Kekecewaan dan kekhawatiran anak-anak muda soal masa depan mereka di Indonesia menjadi viral lewat tagar #kaburajadulu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News