Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur

Bagi Desica, Australia menawarkan fasilitas publik yang lebih nyaman, ditambah udara yang bebas polusi dan tanpa kemacetan.
Tapi menurutnya biaya hidup di Australia "benar-benar mahal" dan perlu terus menjaga mental karena "enggak ada siapa-siapa."
"Harus siapin finansial secara matang, sudah gitu minimal ada temen deh di sini, ada support system ... karena memang enggak mudah, apalagi di dua negara yang berbeda," ujar Desica.
Mempersiapkan mental memang menjadi salah satu yang perlu dilakukan bagi mereka yang ingin tinggal di luar Indonesia dengan budaya yang sama, seperti dikatakan Ria.
"Tanya diri kamu, apakah benar-benar mau ke luar negeri?" ujarnya.
"Istilahnya jauh dari keluarga, jauh dari sahabat, memulai semuanya dari nol, apakah kamu benar-benar siap?"
Kekecewaan dan kekhawatiran anak-anak muda soal masa depan mereka di Indonesia menjadi viral lewat tagar #kaburajadulu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia