Ada Benda yang Hilang di Makam Pahlawan Tan Malaka, Gempar

Dia meninggal dunia dibunuh oleh tentara republik pada 21 Februari 1949 di Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Menurut Harry Albert Poeze, sejarawan asal Belanda yang mengungkap tabir misteri kematian Tan Malaka, disebutkan bahwa Tan Malaka tewas akibat dieksekusi pada 21 Februari 1949 oleh pasukan dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya, di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur.
Perintah itu datang dari Letda Soekotjo, yang menurut Poeze, adalah orang kanan yang paling beropini bahwa Tan Malaka harus dihabisi.
"Posisi Tan Malaka sangatlah final dan penting bagi kaumnya sendiri. Di wilayah adat dia membawahi 142 niniak mamak atau pemimpin adat, di Kelarasan Bungo Setangkai (Tiga nagari: Pandam Gadang, Suliki, dan Kurai). Adatnya dari Agam, mainan urang lima puluh Kota," kata Imam.
Dia pun berharap bendera tersebut bisa dikembalikan lagi ke lokasi yang semestinya jika memang diambil oleh seseorang. (antara/jpnn)
Ulah tangan usil beraksi di makam pahlawan kemerdekaan Tan Malaka di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Nasional 2025 Asal Sumatera utara, Ahli Strategi Perang Gerilya Melawan Belanda
- Ribka Tjiptaning Kritisi Efisiensi Anggaran DKI: Hak Keluarga Pahlawan Tergerus
- Ibu dan Balita di Kediri Ditabrak Mobil, Pengemudinya Mabuk?
- Banjir Memutus Jalan di Kediri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata