Ada Brigade 200K di Pertamina
Senin, 26 November 2012 – 01:01 WIB
Jauh sebelum menjadi orang pemerintah, lebih dari 10 tahun lalu, saya sering sekali berkunjung ke Daqing di Provinsi Heilongjiang dan Panju di Provinsi Liaoning. Inilah dua provinsi yang disebut "Kuwait"-nya Tiongkok. Mereka dengan telaten, kerja keras, dan gemi mendayagunakan ribuan sumur tua.
Kondisi sumur-sumur minyak di sana umumnya jauh lebih jelek daripada yang dimiliki Pertamina. Apalagi di musim salju. Mereka harus memanasi sumur-sumur dan pipa-pipa itu.
Alangkah sulitnya. Bahkan, ada sumur yang minyaknya habis disedot dalam enam jam. Tidak layak lagi hasilnya disalurkan melalui pipa. Hasil sedotan enam jam itu ditampung di mobil tangki yang sengaja didatangkan. Mobil itu pergi setelah enam jam menunggu di situ.
Besoknya, setelah minyaknya mengumpul lagi, baru disedot enam jam lagi. Begitu seterusnya. Alangkah sulitnya. Alangkah repotnya. Tapi, mereka menekuninya. Setetes demi setetes. Itulah inti pelajaran dasar entrepreneur. Hemat pangkal kaya.
MALAM Minggu kemarin bukan malam untuk hura-hura bagi direksi Pertamina. Malam itu mereka berkumpul di suatu tempat untuk menandai dimulainya pekerjaan
BERITA TERKAIT