Ada Bukti Seret Pardji dalam Skandal Sepakbola Gajah
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI boleh saja dengan percaya diri menyebut Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Supardjiono tidak terlibat dalam skandal sepakbola gajah. Namun, keterangan dari Komdis itu langsung mendapatkan bantahan dari tim pencari fakta atau TPF bentukan Slemania, pendukung setia PSS.
Pasalnya, TPF Slemania ternyata menemukan fakta lain yang malah menguatkan keterlibatan dari Pardji -- sapaan akrab Supardjiono -- tersebut. Bukan sekedar menuding, TPF tersebut punya beberapa bukti. Baik bukti kesaksian beberapa pihak sebelum sampai ke pascalaga di Stadion Sasana Krida, Akademi Angkatan Udara (AAU), Sleman, Jogjakarta, 26 Oktober lalu.
Selain itu, dari investigasinya yang baru berjalan tiga hari sejak Minggu malam lalu (7/12) sudah memunculkan buktinya. "Dia berada di lapangan, di bench. Dia baru keluar dari bench dan tidak kembali setelah terjadinya gol bunuh diri pertama. Keputusan ini sama saja dengan kebohongan publik," ujar Plt Ketua Umum Slemania, Lilik Yulianto, kemarin (10/12).
Hal tersebut tentu saja bertolak belakang dengan pernyataan Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan setelah sidang terhadap Pardji, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa malam lalu (9/12). Saat itu, Hinca menegaskan bahwa Pardji meninggalkan bench sebelum terjadinya rangkaian gol-gol bunuh diri.
Pardji, menurut Hinca kala itu, baru kembali ke stadion setelah pertandingan menjelang akhir laga.
"Kami hanya menginginkan dia (Pardji, Red) gentle dan mengakui ini semua. Kalau itu dilakukan, maka saya yakin semua masalah akan selesai. Kalau seperti ini, sama saja menambahi masalah. Ini sama saja mengadu domba antara Ableh (Ery Febrianto) dan publik Sleman," tutur Lilik.
Pernyataan Lilik tersebut dikuatkan dengan pengakuan sumber Jawa Pos (induk JPNN.com). Menurut sumber itu, keterlibatan Ableh dalam kasus ini sarat dengan konspirasi. Pertama, Ableh berada di Martapura saat laga berlangsung. TPF Slemania bahkan sudah punya dokumen berupa tiket pesawat dari Jogjakarta-Banjarmasin.
Yang mencengangkan, Ableh dijebak dan "dipaksa" mengaku sebagai dalang sepakbola gajah. Baik oleh pihak PSS sendiri, ataupun Hinca.
"Janjinya, jika dia mau mengakui dirinyalah orang yang menyuruh gol bunuh diri, maka PSS akan selamat dari diskualifikasi. Nyatanya, sekarang dia disanksi seumur hidup dan PSS didiskualifikasi. Ini sama sekali tidak dibenarkan," ungkap sumber tersebut.
JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI boleh saja dengan percaya diri menyebut Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Supardjiono tidak terlibat
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad