Ada Bupati Kena OTT KPK Lagi, Mendagri Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku tak habis pikir karena masih saja ada kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yang terbaru adalah Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang terjaring OTT lembaga antirasuah itu karena menyuap jaksa demi menutup kasus dugaan korupsi.
"Mengenai OTT ya sudah, bagaimana lagi. Sudah saya ingatkan sejak awal area rawan korupsi untuk hati-hati karena KPK sudah masuk di seluruh lini," ujar Tjahjo saat ditemui di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Jakarta, Kamis (3/8).
Saat ini, kata Tjahjo, Kemendagri belum bisa mengambil keputusan tentang Syafii. ”Masih menunggu pernyataan resmi dari KPK," katanya.
Sebelumnya, KPK menangkap Syafii bersama Kepala Inspektorat Kabupaten Pamekasan Sucipto Utomo, Kepala Bagian Administrasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan Noer Solehhoddin dan Kepala Desa Dasuk Agus Mulyadi karena diduga menyogok Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya, Rabu (2/8) pagi. OTT itu terkait transaksi suap untuk meredam kasus korupsi dana desa.
KPK juga sudah menangkap Rudi karena diduga menerima suap Rp 250 juta. Syafii bersama ketiga anak buahnya telah menjadi tersangka pemberi suap, sedangkan Rudi dijerat sebagai tersangka penerima suap.(cr2/JPC)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku tak habis pikir karena masih saja ada kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masih Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah