Ada Dampak Fisik dari Patah Hati, Australia Mencoba Temukan Obatnya
Ketika seseorang mengalami kesedihan mendalam karena ditinggal orang yang dicintai, sering muncul istilah dia menderita 'patah hati'.
Patah hati, yang sebelumnya lebih bersifat psikologis, sekarang dinyatakan sebagai kondisi yang menunjukkan gejala fisik.
Ketika suaminya meninggal tiba-tiba setelah usia pernikahan lebih dari 50 tahun, Sandra Brown didiagnosa menderita patah hati.
Setelah kematian suaminya, ia mulai merasa dadanya sesak dan kesulitan bernapas.
Dia menggambarkan seperti merasa suntikan adrenalin yang menjalar ke seluruh tubuh dengan perasaan sedih dan putus asa yang mendalam.
Dua bulan setelah suaminya meninggal, kondisinya semakin memburuk.
"Rasanya seperti sesak dan susah bernapas," katanya.
Awalnya Sandra menduga mungkin tubuhnya terlalu panas setelah terkena sinar matahari, karena ia baru selesai mencuci mobil di luar rumah dengan matahari yang terik.
Studi terbaru menemukan patah hati bukan sekadar kondisi psikologis, tapi ada dampak fisik saat sedang sedih yang mendalam
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Lukisan Aktivis
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara