Ada Desakan Agar Praktek Penyewaan Kandungan Dilegalkan di Australia

Seorang pria Melbourne yang menjalani proses 'kandungan sewaan (surrogacy) di Thailand di waktu bersamaan dengan skandal Baby Gammy, sekarang memperjuangkan agar bisnis "penyewaan kandungan" ini diizinkan di Australia.
Sam Marshall dan pasangannya Natasha McAlpine mulai mencari informasi mengenai proses surrogacy di Thailand tiga tahun setelah dia sembuh dari kanker yang membuatnya tidak bisa mengandung anak kedua.
Marshall mengatakan dia dan Natasha khawatir ketika mereka mendengar soal Gammy, namun klinik tempatnya menyewa kandungan sangat profesional sehingga semua proses berjalan mulus.
Namun kanker Natasha kemudian kembali menyerang.
Sehari setelah Natasha meninggal, Marshal menerima telepon yang mengatakan ibu yang mengandung anak mereka melahirkan.
Sam Marshall sekarang mengasuh anaknya yang berusia 7 bulan bernama Thai, bersama dengan anak mereka yang pertama, Toby.
"Ketika saya melihat apa yang sudah dilakukan Tasha, semua usaha yang kami lakukan untuk mendapatkan Thai, seharusnya semua proses itu bisa dilakukan di sini," kata Marshall.
Seorang pria Melbourne yang menjalani proses 'kandungan sewaan (surrogacy) di Thailand di waktu bersamaan dengan skandal Baby Gammy, sekarang
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia