Ada Dua Langkah Maju Lagi bagi Pariwisata Manado
“Wisata baharinya kuat, baik underwater maupun bentang pantai. Jadi pembukaan rute Manado-Davao ini sudah pas. Aksesnya dekat ke Pulau Cebu, Davao, Filipina. Turis di sana bisa ditarik juga ke Manado,” katanya.
Dan tak hanya Lion Group yang melirik rute Manado-Davao. Maskapai penerbangan Brunei, Korea Selatan dan Jepang juga sudah mulai menjajaki penerbangan antar-negara ASEAN itu.
“Memang sudah mulai banyak yang tertarik membuka rute penerbangan menuju Manado. Mudah-mudahan sampai Desember 2016 bisa bertambah 12 rute penerbangan per hari,” kata Olly.
Tahun lalu, secara kumulatif, kunjungan wisman ke Sulut tercatat 19.465 orang yang melalui bandara Samratulangi. Setelah ada direct flight dari delapan kota Tiongkok ke Manado, Olly memprediksi kunjungan wisman dari negeri berpenduduk paling besar di dunia itu bisa mencapai 30.000 orang hingga akhir tahun nanti. Ditambah dengan akses Davao-Manado, Olly yakin kunjungan wisman ke Sulawesi Utara bisa menembus angka 2.500 orang per hari.
“Perputaran uangnya besar kalau pariwisata. Saya targetkan untuk wisatawan asing yang datang membuang uang di Sulut minimal Rp15 juta per orang. Jadi kalau target kami tembus sampai satu juta kunjungan, bisa dibayangkan dampaknya,” ujar Gubernur.
Yang masih menjadi PR saat ini menurut Olly adalah infrastruktur penunjang pariwisata. Pelabuhan wisata masih belum memenuhi standar. Akses menuju ke beberapa tempat wisata juga masih belum maksimal.
Persoalan sampah juga belum tuntas diselesaikan. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulut menunjukkan, capaian realisasi investasi sektor pariwisata sendiri senilai Rp 193,04 miliar. Jumahnya masih jauh di bawah sektor industry dengan porsi 32,41 persen , realisasi investasi mencapai Rp 983,76 miliar dan energi dan sumber daya mineral mencapai Rp 251,32 miliar.
“Itu bukan kendala, tapi tantangan untuk memajukan pariwisata. Pelan-pelan sudah mulai dibenahi. Kami sudah menerima calon investor, baik perhotelan maupun yang lain. Kami mendorongnya untuk masuk," ujarnya.
MANADO – CEO commitment memang nomor satu dalam pengembangan pariwisata di sebuah daerah. Contohnya sudah banyak. Pimpinan daerah yang concern
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas