Ada Dugaan Jual Beli Sajam untuk Tawuran, Polisi Langsung Bergerak
jpnn.com, JAKARTA - Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Alexander Yurikho Hadi mengatakan pihaknya akan melakukan patroli siber guna menyelidiki dugaan praktik jual beli senjata tajam yang digunakan untuk tawuran di kawasan Tebet.
"Karena tersiar kabar bahwa ada yang menyediakan, bukan hanya menyediakan secara ikhlas tanpa pengorbanan, tetapi ada yang menyediakan dengan kompensasi tertentu atau bahasanya adalah menjual," kata Alexander di Jakarta, Jumat (1/10).
Menurut dia, Polsek Tebet akan mengungkap perkara itu.
Sebab, kata Alexander, dugaan praktik jual beli senjata tajam untuk tawuran itu berpotensi membahayakan nyawa orang lain, terutama melibatkan anak-anak di bawah umur.
"Kami telusuri, semoga Polsek Tebet mengungkap seterang benderangnya perkara ini," ujar Alexander.
Sebelumnya, Polsek Tebet menangkap 14 pemuda yang terlibat aksi tawuran di dua lokasi dalam kurun waktu satu pekan terakhir.
Alexander mengatakan 11 pemuda ditangkap karena terlibat tawuran pada Sabtu (25/9) malam di depan SD 07 Menteng Dalam.
"Tanggal 25 kami amankan 11 tersangka dengan senjata tajam. Yang mirisnya, yang cukup umur atau dewasa hanya satu orang, 10 orang lainnya masih anak di bawah umur. Bisa dibayangkan anak-anak di bawah umur bawa sajam," ungkap Alexander.
Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Alexander Yurikho Hadi mengatakan pihaknya akan melakukan patroli siber guna menyelidiki dugaan praktik jual beli senjata tajam yang digunakan untuk tawuran di kawasan Tebet.
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi Tembak Mati Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Siap Dipanggil Komisi III DPR
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang