Ada Dugaan Penyimpangan Minyak Goreng Curah, Begini Kronologisnya

jpnn.com, PEKANBARU - Pemprov Riau menyatakan tengah menelusuri dugaan penyimpangan penyaluran minyak goreng curah dari Kemendag.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto menyebutkan wilayahnya sebenarnya mendapatkan jatah minyak goreng curah sebesar 2.000 ton per minggu.
Namun, menurutnya, kondisi di lapangan tidak sesuai.
"Untuk pendistribusiannya, Kemendag juga telah menunjuk dua perusahaan, yakni PT PPI dan PT RMI namun, di lapangan justru tidak sesuai penyalurannya," Hariyanto di Pekanbaru, Senin (4/4).
Hariyanto mengatakan dugaan penyimpangan berawal dari laporan bahwa penyaluran minyak goreng curah ini tidak sesuai kesepakatan.
"Jumlahnya tidak sampai 2.000 ton yang disalurkan per minggu," ungkapnya.
Menurutnya, atas ketidaksesuaian penyaluran itu, Pemprov Riau segera ditelusuri apa penyebabnya dan mengapa distributor tidak menyalurkan sesuai ketentuan, sedangkan masyarakat kini membutuhkan minyak goreng.
"Pada Rabu (6/4) dan Kamis (7/4) tim satgas pangan yang ditunjuk Pemprov Riau akan mulai turun ke pasar-pasar induk di Riau. Tujuannya untuk memeriksa ketersediaan 11 komoditas bahan pokok masyarakat," katanya.
Pemprov Riau menyatakan tengah menelusuri dugaan penyimpangan penyaluran minyak goreng curah dari Kemendag.
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Ketua DPRD Pekanbaru: Mobil Alphard Dianggarkan Semasa Pj Risnandar
- Hengky Pembobol 29 Rumah yang Ditinggal Mudik Ditangkap Polda Riau, Ini Modusnya
- Pemko Pekanbaru Pangkas Anggaran Mobil Dinas, Dialihkan ke Kegiatan Prorakyat
- Tutup TPS Ilegal, Agung Nugroho Instruksikan Tanam Pohon
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS