Ada Dugaan Penyusupan 20 Nama Honorer K2
jpnn.com - ACEH UTARA - Seratusan honorer katagori 2 (K2) menilai kalau Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tidak peduli terhadap nasib mereka. Hal ini terbukti dengan tidak adanya respon untuk memperjuangkan nasib honorer hingga sejauh ini. Begitu juga dengan “wakil rakyat” yang ada di lembaga DPRK Aceh Utara.
“Kita datang kemari sebenarnya untuk mempertanyakan komitmen dewan pada pertemuan sebelumnya. Namun kami kecewa, sebab belum ada langkah apapun yang dilakukan pihak dewan,”ucap Jufri yang dibenarkan oleh seratusan honorer lainnya, Senin (10/3) di halaman gedung dewan setempat.
Sebelum mendatangi gedung dewan, ratusan honorer mendatangi pendopo dan kantor bupati. Namun para honorer gagal bertemu dengan kepala daerah, sebab sedang ada kegiatan di luar. Sehingga seratusan honorer mendatangi gedung DPRK Aceh Utara untuk mempertanyakan kelanjutan mereka.
“Kita kecewa, ternyata pemda kurang peduli terhadap nasib kami. Begitu juga wakil kami yang ada di lembaga dewan. Hingga kini kita belum melihat ada gebrakan mereka (Dewan, red),” terang Jufri yang didampingi sejumlah honorer.
Pada pertemuan hari lalu, sambung honorer, pihak dewan berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan mereka, yakni dengan membentuk pansus, karena ada dugaan banyak terjadi penyelewengan pada proses administrasi.
“Sangat kita sayangkan, dan kami kecewa, ternyata hari ini, apapun belum dilakukan terkait pembentukan panitia khusus. Jadi kita menilai kalau dewan memang kurang peduli nasib kami. Kami juga tadi memberikan data dugaan penyelewenangan terkait proses administrasi honorer K2,” ujarnya.
Para honorer menuding ada adanya honorer siluman tapi lulus CPNS. Sebab berdasarkan aturannya, penutupan data untuk honorer K2 itu hingga 30 Mei 2012. Namun pada tahun 2013 lalu jelang ujian berlangsung, ada sekitar 20 nama yang diusul baru oleh Pemkab Aceh Utara.
“Kita baru saja mendapatkan data itu, dan datanya telah kita tunjukkan pada dewan,”ungkap Jufri yang didampingi honorer lainnya. (agt)
ACEH UTARA - Seratusan honorer katagori 2 (K2) menilai kalau Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tidak peduli terhadap nasib mereka. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya