Ada Elit Parpol Nikmati IPO PT KS
Kamis, 18 November 2010 – 05:35 WIB
Tapi, menyinggung pertemuan Anas-Mustafa, Dradjad menilai hal itu masih wajar. Hanya, dia memberikan rambu, asalkan selama pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan khusus terkait dengan rencana IPO PT KS (Krakatau Steel). "Tidak bermasalah selama tidak ada pembicaraan atau obrolan yang nyrempet-nyrempet," ujar politikus berlatar belakang ekonom tersebut.
Baca Juga:
Dradjad lantas menyebut, pembicaraan yang bisa menjadikan pertemuan itu bermasalah, antara lain, adanya upaya pengaturan jatah saham untuk orang-orang tertentu. "Entah itu elite politik, elite bisnis, atau yang lain," ujarnya. Atau, lanjut Dradjad, pengaturan penentuan harga saham IPO KS yang sangat murah saat diluncurkan."Pertemuan tersebut menjadi kolusi atau setidaknya intervensi kalau ada hal-hal itu," tegasnya.
Lantas, jika di-cross-check dengan data yang Anda miliki, apakah memang tidak ada elite Partai Demokrat yang ikut bermain? Dradjad hanya menanggapi dengan tertawa. "Silakan ditafsirkan sendiri saja ya tawa saya ini," kelitnya, kembali tertawa.
Namun, untuk membuka agar polemik penjualan saham PT KS terang benderang, dia meminta presiden segera membentuk tim investigasi. Tim khusus itu mirip dengan yang dibentuk dalam kasus dua pimpinan KPK Bibit-Chandra.
JAKARTA - Peluncuran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel menjadi arena terbuka bagi politikus dan parpol untuk saling serang.
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng