Ada Elit Parpol Nikmati IPO PT KS
Kamis, 18 November 2010 – 05:35 WIB
Menurut dia, karena pertimbangan waktu, tidak bisa mengandalkan penyelidikan yang dilakukan Bapepam atau BPK sekalipun. "Kalau tim khusus, geraknya tentu bisa cepat karena mampu menembus sekat-sekat yang ada," ujar mantan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR tersebut.
Polemik penjualan saham PT Krakatau Steel mencuat setelah Amien Rais menyampaikannya saat pelantikan pengurus DPW PAN Jogjakarta pada 31 Oktober lalu. Ketua Majelis Pertimbangan PAN itu yakin ada skandal yang lebih besar daripada kasus Bank Century. Dia meminta khusus kepada Dradjad untuk ikut meledakkan kasus tersebut.
Setelah diramaikan sejumlah politikus, di pasaran saat ini, saham PT Krakatau Steel melonjak tajam. Sekarang harga saham tersebut di pasaran mencapai Rp 1.250 lebih per lembar. Padahal, penetapan harga yang telah dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010 hanya Rp 850 per lembar. Karena hal itu, negara berpotensi dirugikan triliunan rupiah.
Ketua DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin tidak mau ikut larut dalam spekulasi politik di balik "pertemuan Nippon Kan". "Menteri bertemu siapa saja, bisa-bisa saja. Agak susah mengomentari kok ketemu ini atau ketemu itu karena menyangkut hak setiap orang," kata Lukman di Jakarta kemarin.
JAKARTA - Peluncuran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel menjadi arena terbuka bagi politikus dan parpol untuk saling serang.
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga