Ada Gempa 6,3 SR di Maluku Barat Daya, Warga Tak Rasakan Guncangan
jpnn.com, JAKARTA - Gempa dengan magnitudo 6,3 SR mengguncang Maluku Barat Daya (MBD), Maluku, Minggu (1/11) pukul 10.43 tadi. Titik gempa berlokasi di 54 km seberah barat laut Tepa pada kedalaman 196 km.
Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, gempa itu tidak menimbulkan kepanikan warga.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD menginformasikan warganya tidak merasakan gempa itu," kata Raditya dalam siaran persnya.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB itu menambahkan, pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak memicu tsunami. Peta guncangan yang diukur dengan skala modified mercalli intensity (MMI) memperlihatkan gempa berdampak II di Dobo dan III di Saumlaki.
"Tim Wave dari Universitas Brigham Young (BYU) melakukan kajian paleotsunami di kawasan ini pada dua tahun lalu. Berdasarkan catatan dari tim ini, beberapa kejadian gempa bumi pernah terjadi di MBD, yakni pada tahun 1917, 1793, 1814, 1815, 1836, 1852, 1857 dan 1975," urai Raditya.
Dari rentetan kejadian tersebut, secara statistik gempa terjadi satu kali dalam kurun periode 37 tahun. Namun demikian setelah 42 tahun belum lagi terjadi fenomena alam tersebut.
"Kondisi ini mendorong perlunya perhatian dan kewaspadaan semua pihak, khususnya pemerintah dan masyarakat," pungkas Raditya. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Gempa berkekuatan 6,3 SR sempat mengguncang Maluku Barat Daya pada pagi tadi. Namun, gempa di laut itu tak menimbulkan tsunami.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Pitra Romadoni Nasution Ucapkan Selamat atas Pelantikan Perhakhi Maluku
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Prabowo – Gibran Diminta Perhatikan Keterwakilan Tokoh dari Wilayah Maluku di Kabinet Merah Putih
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pesan dari Pak Dedy untuk Honorer, Data Sudah Divalidasi, tetapi Jangan Sampai Tertipu