Ada Gugatan ke MK, Ring Satu SBY Panik
Rabu, 29 Juli 2009 – 18:01 WIB
JAKARTA - Diterimanya gugatan hasil pemilu presiden (Pilpres) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang didaftarkan oleh kubu Mega-Pro dan JK-Win membuat orang sekeliling pasangan SBY-Boediono tidak nyaman. "Dari sisi SBY-Boediono sendiri tentu tidak akan jadi masalah. Tapi dari sisi orang yang mengelilingi SBY Boediono bisa mendatangkan kepanikan tersendiri," kata Pengamat Hukum Tata Negara dari Indonesian Legal Roundtable, Irmanputra Sidin, di Jakarta, Rabu (29/7). Dosen Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta itu mensinyalir, kesan panik yang diperlihatkan oleh ring satu SBY-Boediono tersebut sesungguhnya hanya memperlihatkan sikap yang tidak sabar dan tidak dewasa untuk mendapatkan kue kekuasaan seusai pilpres. "Mereka panik karena menunggu kue itu belum juga dibagikan SBY," tegasnya.
Padahal, apa-apa yang dilakukan oleh kubu Mega-Pro dan JK-Win merupakan sebuah jalur hukum yang memang diperbolehkan oleh konstitusi. Namun proses hukum tersebut berpotensi diterjemahkan lain oleh orang-orang yang mengelilingi SBY-Boediono, ujar Irmanputra Sidin. Dia jelaskan, terhadap proses sengketa hukum pilpres yang saat ini sudah di MK secara konstitusional akan menghasilkan salah satu diantara empat kemungkinan berupa bisa diulang, bisa diulang di beberapa daerah, bisa putaran kedua dan yang terakhir bisa menjadi penguatan mengkonstitusionalkan pasangan SBY-Boediono.
Baca Juga:
"Tapi saya lihat, orang sekeliling SBY-Boediono menyikapi aneh mekanisme hukum penyelesaian sengketa pilpres melalui Mahkamah Konstitusi tersebut. Di banyak tempat dan kesempatan terkesan prosedur hukum yang ditempuh Mega-Pro dan JK-Win sebagai sebuah kebodohan. Padahal langkah hukum tersebut sangat rasional dan sudah dijalurnya," ungkap Irmanputra Sidin.
Baca Juga:
JAKARTA - Diterimanya gugatan hasil pemilu presiden (Pilpres) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang didaftarkan oleh kubu Mega-Pro dan JK-Win membuat
BERITA TERKAIT
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh