Ada Honorer K2 Digaji Rp3,9 Juta, Daerah Lain Rp150 Ribu

Ada Honorer K2 Digaji Rp3,9 Juta, Daerah Lain Rp150 Ribu
Massa honorer K2 menangis saat aksi unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih sangat yakin rencana pemerintah meningkatkan gaji guru honorer di 2020 hanya wacana dan teori.

Dia menilai sampai saat ini setiap rencana pemerintah hanya sebuah omongan. Tidak pernah di realisasikan dalam aturan yang baku.

"Aduuuh, sudah cukup iming-imingnya. Ini strategi pemerintah ulur waktu penyelesaian masalah honorer K2 biar gratis terus ataupun biar bayar murah tenaga honorernya. Ngaku saja deh, enggak usah malu-malu kucing," kata Titi kepada JPNN.com, Kamis (22/8).

Dia pun mengajak seluruh pengurus untuk bersama berjuang. Meski di beberapa daerah sudah ada perbaikan gaji bagi honorer K2. Seperti di Surabaya, gaji honorer K2 Rp 3,9 juta, Sulawesi Selatan Rp 2,35 juta, DKI Jakarta Rp 3,8 juta, dan beberapa daerah lainnya.

"Perjuangan tidak hanya pikirkan tempat sendiri tapi yang dipikir adalah mayoritas pendapatan honorer K2 secara nasional yang masih di bawah standar kelayakan hidup," ujarnya.

Penghasilan yang layak sesuai UMR sangat didambakan seluruh honorer K2. Dan, ini terus berburu dengan usia. PNS tujuan utama perjuangan, tetapi pendapatan yang layak sebelum diangkat menjadi PNS juga harus dipikirkan.

BACA JUGA: Gaji Guru Honorer Bakal Naik Berlipat, Berapa Idealnya?

"Yang daerahnya sudah bisa menggaji honorer K2 dengan layak harus berempati kepada daerah yang masih minim. Contohnya di daerah saya (Kabupaten Banjarnegara, Jateng), hanya mampu bayar Rp 150 per bulan. Itupun dibayarkan tiap tiga bulan sekali," terangnya.

Yang daerahnya sudah bisa menggaji honorer K2 dengan layak harus berempati kepada daerah yang masih minim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News