Ada Indikasi Penerima Lain di Kasus Suap Rolls-Royce
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan (KPK) Korupsi Thony Saut Situmorang mengatakan, penyidik akan terus mendalami dugaan suap pembelian mesin pesawat Rolls-Royce yang menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar.
Saut menambahkan, penyidik akan mencari keterangan untuk menelusuri adanya dugaan pihak lain yang terlibat.
“Jangan curiga dulu. Nanti kan penyidik akan cari keterangan dan peran orang lain dalam kasus ini kalau memang ada,” kata Saut, Minggu (22/1).
KPK memang menyatakan secara korporasi PT Garuda Indonesia (Persero) tidak terlibat dalam dugaan suap yang menjerat Emirsyah.
Namun, KPK mengindikasikan adanya dugaan keterlibatan oknum lain. Hal itu bisa dilihat dari pemberian pasal 55 KUHP kepada Satar maupun Beneficial Owner Connaught International Pte. Ltd Soetikno Soedarjo.
“Sudah jelas, penyidik menyangkakan pasal 55 (KUHP) itu terhadap tersangka penerima dan pemberinya,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Minggu (22/1).
Febri mengakui, ada indikasi penerima lain. Karenanya KPK tengah melakukan pendalaman. Namun, KPK tidak mau berandai-andai.
"Untuk sementara kami fokus pada kedua tersangka dulu," katanya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan (KPK) Korupsi Thony Saut Situmorang mengatakan, penyidik akan terus mendalami dugaan suap pembelian mesin
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha
- KPK Sebut Paman Birin Mangkir dari Pemeriksaan
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Pas Uji Capim KPK, Legislator Golkar Singgung Persoalan Ego Sektoral Memberantas Korupsi