Ada Info Suap Impor Bawang, KPK Gelar OTT Tangkap Anggota DPR
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lagi-lagi menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang menyasar anggota DPR pada Rabu (7/8) malam sekitar puku 21.30 WIB. KPK menduga legislator yang terjaring OTT itu menerima suap impor bawang.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan, pihaknya telah menemukan bukti transfer uang yang diduga untuk suap rencana impor bawang. “Tim KPK mengamankan bukti transfer sekitar Rp2 miliar,” kata Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Kamis (8/8).
Agus menjelaskan, OTT itu bermula ketika KPK menerima informasi dari masyarakat perihal suap dalam rencana impor bawang. “Setelah kami cek di lapangan, diketahui ada dugaan transaksi menggunakan sarana perbankan,” ucap Agus.
Karena itu KPK menindaklanjuti info itu dan menangkap 11 orang. Selain anggota DPR, ada pula pengusaha, sopir dan ajudan yang terjaring OTT.
Lebih lanjut Agus mengatakan, dari orang kepercayaan anggota DPR terungkap adanya uang dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD). “Jumlahnya masih dalam proses penghitungan dan penelusuran,” tegasnya.
Menurut Agus, kini KPK tengah memeriksa 11 orang yang terjaring OTT. “Hingga pagi ini, KPK telah membawa total 11 orang ke Gedung KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Agus.
Selanjutnya, KPK mempunyai waktu 24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang terjaring OTT. “KPK diberikan waktu paling lama 24 jam untuk menentukan status perkara ini, apakah ditingkatkan ke penyidikan dan siapa saja yang menjadi tersangka,” tegasnya.(jpc/jpg)
KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang menyasar anggota DPR terkait rencana impor bawang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Lolos ke Parlemen dari Dapil IX Jabar, Lola Nelria Oktavia Ditugasi di Komisi III
- Diktator Baik
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang 2, Banyak Honorer Ogah Mendaftar