Ada Isu Reshuffle, PAN Enggan Berandai-andai

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku enggan berandai-andai dalam isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengatakan jika ada reshuffle, hak prerogatif Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menempatkan kadernya sebagai menteri.
"Kembali lagi saya tidak mau berandai-andai. Ini sepenuhnya ada di ketua umum," kata Eddy Soeparno kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
Saat disinggung soal kemungkinan PAN mengisi sosok menteri dari sektor ekonomi, Eddy menegaskan dirinya enggan berspekulasi.
"Jadi, kami serahkan. Tentu kami tidak mau berspekulasi karena sepenuhnya di tangan ketum," lanjut dia.
Eddy Soeparno juga enggan menjawab saat ditanya apakah PAN sudah dipanggil oleh Presiden Jokowi terkait reshuffle kabinet atau belum.
"Saya rasa yang paling baik menjawab ialah Pak Zulhas," tegas dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo menyebut beredar kabar di kalangan elite politik bahwa Presiden Jokowi bakal me-reshuffle kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6) besok.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku enggan berandai-andai dalam isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Putri Zulkifli Hasan Melepas 1.500 Peserta Mudik Gratis Bersama PAN
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik