Ada Jam Malam di Bangkok
Senin, 17 Mei 2010 – 02:19 WIB
Kolonel Sansern menjelaskan bahwa pemberlakuan jam malam berarti larangan berkumpul bagi masyarakat di sejumlah tempat atau jalanan selama jam-jam tertentu. Berbicara dalam siaran televisi mingguannya, Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menyatakan, pihaknya tidak punya pilihan lain untuk menghentikan krisis politik yang sudah berlangsung selama dua bulan ini selain menggunakan operasi militer.
"Secara keseluruhan, saya menyatakan bahwa jalan terbaik untuk menghindari jatuhnya banyak korban adalah menghentikan demonstrasi tersebut. Aksi protes ini menciptakan ketidakstabilan dan ketakutan. Kami sadar bahwa saat ini, jumlah kelompok bersenjata (yang menyusup ke kelompok demonstran) semakin bertambah," tandasnya.
Massa kaus merah menguasai lokasi seluas tiga kilometer persegi di Ratchaprasong, sebagai benteng pertahanan mereka. Lokasi itu dibentengi ban bekas dan bambu runcing sejak pertengahan Maret. Lokasi yang berada di distrik bisnis tersibuk di Bangkok itu membuat kegiatan ekonomi lumpuh. (cak/dos)
BANGKOK - Pemerintah Thailand memberlakukan jam malam pasca-bentrokan berdarah di Bangkok empat hari terakhir. Kebijakan itu diharapkan bisa memperlancar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer