Ada Jejak Latihan Menembak di Kamp JAS
Senin, 22 Februari 2016 – 06:59 WIB
Diantara berbagai program seperti advokasi, long march, dan dakwah, pelatihan di Temanggung dengan tim yang bernama “Relawan Mantab”, dimaksudkan sebagai aksi tanggap darurat bencana yang rencananya digelar selama tiga hari berturut turut.
Endro juga membantah bahwa JAS merupakan sebuah organisasi yang memuat unsur terorisme dan radikalisme. Ia menjelaskan, selama pelatihan anggota yang ikut terlibat telah dilarang membawa peralatan yang dianggap dapat melanggar hukum dan Undang Undang seperti senjata tajam maupun senapan angin.
“Selama pelatihan, kami hanya membawa bekal makanan saja, tidak benar kalau ada peralatan lain seperti layaknya pelatihan semi militer,” pungkasnya. (riz/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 1.476 Pendaftar CPNS 2024 di Nunukan Lulus Seleksi Administrasi
- Lestari Memorial Park, Tempat Peristirahatan Terakhir yang Damai
- Warga Tewas Diterkam Harimau di Lampung Barat
- Cooling System Pilkada, AKBP Isa Datangi Rumah Pucuk Suku Melayu Desa Ujungtanjung
- Cara Unik Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Pilkada Damai di CFD
- Warga Bandung yang Rumahnya Rusak Akibat Gempa Akan Dapat Bantuan