Ada Jejak Latihan Menembak di Kamp JAS
Senin, 22 Februari 2016 – 06:59 WIB

Personil Brimob Polda Jateng yang diperbantukan menyisir kamp pelatihan JAS di lereng Gunung Sumbing. Foto: Radar Temanggung
Diantara berbagai program seperti advokasi, long march, dan dakwah, pelatihan di Temanggung dengan tim yang bernama “Relawan Mantab”, dimaksudkan sebagai aksi tanggap darurat bencana yang rencananya digelar selama tiga hari berturut turut.
Endro juga membantah bahwa JAS merupakan sebuah organisasi yang memuat unsur terorisme dan radikalisme. Ia menjelaskan, selama pelatihan anggota yang ikut terlibat telah dilarang membawa peralatan yang dianggap dapat melanggar hukum dan Undang Undang seperti senjata tajam maupun senapan angin.
“Selama pelatihan, kami hanya membawa bekal makanan saja, tidak benar kalau ada peralatan lain seperti layaknya pelatihan semi militer,” pungkasnya. (riz/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia