Ada Jusuf Kalla, Sidang Akil Sepi Pengunjung
jpnn.com - JAKARTA - Suasana sidang kasus dugaan kasus suap Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terdakwa Akil Mochtar pada Kamis (8/5) sangat berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya. Sidangnya digelar di lantai 2 Gedung Pengadilan Tipikor. Biasanya sidang mantan Ketua MK itu dipenuhi dengan pengunjung maupun awak media massa. Hingga mencapai puluhan orang. Namun, kali ini bangku pengunjung sangat sepi. Hanya terdapat sekitar 15 orang baik pengunjung maupun awak media massa yang hadir di sidang mantan politikus Golkar itu.
"Sidang hadirkan saksi, mantan istri Muchtar Effendi dan swasta terkait TPPU sekitar 12 orang," kata penasehat hukum Akil, Adardam Achya di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Suasana sidang ini menjadi sepi, karena semua perhatian pengunjung dan awak media massa tertuju pada sidang Budi Mulya, terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.
Sidang Budi digelar di lantai 1 pengadilan tipikor. Dalam sidang Budi ini dihadirkan saksi mantan Wapres RI Jusuf Kalla. Kedatangan Kalla ini memang telah ditunggu banyak pihak dan menjadi sorotan media massa sejak pagi tadi.
Ruang sidang Budi juga penuh sesak karena selain pengunjung, hadir juga belasan personil polisi yang berjaga di belakang tempat duduk pengunjung sidang. (flo/jpnn)
JAKARTA - Suasana sidang kasus dugaan kasus suap Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terdakwa Akil Mochtar pada Kamis (8/5) sangat berbeda dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI