Ada Kabar Baik dari Rupiah Hari Ini, Alhamdulillah
jpnn.com, JAKARTA - Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini menguat 45 poin.
Menurut dia, penguatan terjadi seiring sinyal tapering atau pengetatan stimulus oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), akan dilakukan tahun ini.
Pada pukul 10.18 WIB, rupiah dibuka menguat 0,31 persen ke posisi Rp 14.373 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.418 per USD.
"Pergerakan rupiah akan banyak dipengaruhi oleh faktor global," kata Rully di Jakarta, Senin (30/8).
Rully menyebutkan pasar merespons positif sinyal dari Gubernur The Fed Jerome Powell dalam simposium Jacskon Hole pada akhir pekan lalu.
"Powell memberikan sinyal bahwa akan mulai melakukan tapering di akhir tahun 2021, sejalan dengan perbaikan ekonomi AS yang terus berlanjut, dan ini sudah banyak diantisipasi oleh pasar dalam beberapa bulan terakhir," ujar Rully.
Rully membeberkan dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (29/8) telah mencapai di bawah 10 ribu kasus di mana bertambah 7.427 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,07 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 551 kasus sehingga totalnya mencapai 131.923 kasus.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Senin (30/8) menguat 45 poin.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin