Ada Kabar Baik dari Rupiah, Menguat 21 Poin
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat 21 poin ke posisi Rp 15.598 per USD.
Kenaikan mata uang Garuda didukung sinyal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tergolong baik karena memiliki nilai ekspor yang kuat.
Selain itu, Indonesia memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya karena sebagai negara pengekspor komoditas.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan.
"Hal itu mengisyaratkan biaya pinjaman kemungkinan akan memuncak pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan karena terus bertindak melawan inflasi," ujar Ibrahim, Jumat (16/12).
Seperti The Fed, Bank Sentral Eropa juga menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya berturut-turut.
Ibrahim menilai dengan kinerja ekspor yang kuat dan pemulihan ekonomi domestik yang terus berlangsung, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,2 persen.
Di sisi lain, Fitch mengungkapkan RI memiliki dua tantangan terkait dengan penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan indikator struktural, seperti tata kelola yang dinilai masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain pada peringkat rating yang sama.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat 21 poin ke posisi Rp 15.598 per USD.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun