Ada Kabar Baik dari Rupiah, Menguat 21 Poin
"Seperti halnya negara-negara lain, Indonesia saat ini juga menghadapi peningkatan imbal hasil obligasi negara dan pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS," kata Ibrahim.
Ibrahim memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan melambat 4,8 persen akibat pelemahan permintaan domestik dan eksternal.
"Meski pertumbuhan ekonomi makin membaik, Indonesia tidak boleh lengah dan berpuas diri, terutama di tahun depan yang memiliki banyak tantangan yang harus diwaspadai," ungkapnya.
Untuk itu, Ibrahim berharap Indonesia bisa memaksimalkan ekonomi domestik, diperlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta sehingga tidak terlalu bergantung pada ekspor-impor.
Kemudian, untuk perdagangan senen depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp 15.570 - Rp 15.650.(mcr28/jpnn)
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat 21 poin ke posisi Rp 15.598 per USD.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun