Ada Kabar Gembira Nih untuk Pasar Real Estate Indonesia, Baca Ini
Jika proyek pembangunan gagal terealisasi, dana tersebut akan dikembalikan ke kontributor. Ini meringankan risiko yang terlibat. Crowdfunding juga merupakan cara yang bagus untuk menguji pasar dan melihat apakah orang tertarik pada real estate di daerah tertentu. Diharapkan ini akan merangsang sektor real estate, menghilangkan salah satu hambatan utama untuk investasi.
Lamudi memprediksi peningkatan lebih lanjut dalam investasi real estate asing. Mendapatkan pinjaman bank untuk pembangunan tidaklah mudah, platform baru ini akan memperlancar proses.
Fernanda Reza Muhammad, CEO Javaland seperti dikutip saat memberikan pernyataan, "kita telah mempertimbangan untuk mengadakan platform tersebut sendiri, namun kami akhirnya memilih untuk bekerja dengan CoAssets karena mereka adalah perusahaan yang terdaftar dan pemimpin pasar yang jelas di bidang crowdfunding, terutama di wilayah Asean. "
Potensi real estate di Indonesia sangat luas. Real estate adalah ekonomi terbesar Asia Tenggara (US$890 miliar) dan merupakan salah satu dari 3 tujuan terbaik untuk investasi real estate di kawasan Asia-Pasifik.(ray/jpnn)
JAKARTA - Marketplace real estate global, Lamudi menganalisa keuntungan pasar pada perusahaan penggalangan dana (crowdfunding) pertama di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024